Segelintir pemimpin yang terpilih akibat kebodohan moral para pemilihnya sendiri, akhirnya mengenyampingkan tugas utamanya sebagai pengayom rakyat dan melecehkan kepercayaan rakyat yang mengamanatkannya. Perbuatan buruk ini mencoreng pemimpin lainnya yang begitu ikhlas dalam memajukan bangsa. Tidak sedikit pemimpin di negeri ini yang hanya bisa menghabiskan masa tugasnya tanpa inovasi dan gebrakan sehingga rakyat pun tidak bisa merasakan kehadiran pemimpinnya sendiri.Rakyat membutuhkan pemimpin dengan jiwa kepemimpinan yang kuat (strong leadership), memiliki visi kerakyatan, mampu menggerakkan jajaran institusi dan birokrasi yang dipimpinnya secara efektif sehingga memberikan efek kesejahteraan untuk rakyat.
Pikiran, ucapan, dan tindakan pemimpin haruslah seiring sejalan dalam membela kepentingan rakyat. Proses seleksi kepemimpinan melalui berbagai wadah dan instansi hingga pengujian kualitas pemimpin revolusioner dan inovatif dalam memecah berbagai masalah bangsa pun kembali disorot. Pemimpin yang hanya bermodalkan popularitas semata tampaknya bisa mengelabuhi rakyat. Lantas bagaimanakah proses menjadi pemimpin itu, bagaimana sifat, sikap, dan watak terbaik pemimpin, bagaimana harapan rakyat kepada pemimpinnya, semua itu dibahas mendetail dalam buku ini.